City Radio - Banyaknya remaja meminum obat jenis Dekstrometorfan untuk mendapatkan efek fly seperti halnya mengkonsumsi narkoba, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan akan menarik obat yang dikhususkan sebagai pereda batuk tersebut dari pasaran.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan sumut, Muhammad Ali Bata Harahap mengatakan pihaknya telah membuat surat edaran ke 33 kabupaten/kota untuk tidak lagi menjual obat Dekstrometorfan dipasaran.
Ali menambahkan, jika dikonsumsi tidak sesuai resep dokter maka obat tersebut akan menyebabkan stimulasi ringan seperti perasaan senang gembira, euphoria, menghilangkan kecemasan, halusinasi, gangguan persepsi virtual dan gangguan fungsi otak,

Sementara itu, Penjaga Apotek di Pancing, Nadia hutapea mengatakan pihaknya telah menerima surat edaran mengenai larangan penjualan obat Dekstrometorfan. Menurutnya, saat ini yang banyak membeli obat tersebut didominasi oleh kaum remaja. (Ulva/Medan)