City Radio - Pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik atau Rusunami harus mulai dilakukan khususnya di Kota Medan untuk memenuhi kebutuhan rumas masyarakat. Pembangunan Rusunami ini dinilai baik untuk mengurangi keterbatasan lahan bangunan perumahan.

Wakil Sekjen DPP Real Estate Indonesia (REI), Tomi Wistan menilai pembangunan rusunami memang harus mulai digalakkan. Terlebih, saat ini harga lahan di Medan yang semakin tinggi dan terbatas, semrautnya lalu lintas dan ditambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang semakin sedikit membuat Rusunami menjadi alternatif masyarakat untuk tinggal. Sesuai dengan keputusan Kementrian Perumahan Rakyat nomor 3 dan 4 tahun 2014 menyatakan bahwa pembangunan Rumah Sejahtera Tapak (RST) untuk Masyarakat Berpenghasikan Rendah (MBR) akan dihentikan di 31 Maret 2015 mendatang kecuali Rusunami. Hal ini akan mempersulit Masyarakat Berpenghasilan Rendah memiliki rumah.

Seperti yang diketahui, Perusahaan Umum Perumnas akan mulai merenovasi rumah susun yang berada di jalan suka ramai medan, hal ini dianggap baik sebab keterbatasan lahan serta mahalnya harga lahan yang ada sehingga rumah susun dianggap menjadi alternatif yang baik. (Tri Kurniawan/Medan)