City Radio - Harga kakao atau biji coklat yang kini sekitar 31 ribu rupiah perkilogram membuat para pengusaha biji coklat lebih memilih memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karena dinilai lebih menguntungkan dan mudah.

Kepala Seksi Hasil Pertanian dan Pertambangan Disperindag Sumut Fitra Kurnia mengatakan, kinerja ekspor biji coklat di periode April 2014 menurun 52,7 persen karena produksi biji coklat tidak terlalu baik. Pada April 2014, ekspor biji coklat mencapai 14,7 juta USD dengan volume 3.800 ton. Sedangkan pada tahun 2013, nilai ekspor kakao mencapai 31,1 juta USD dengan volume 11.700 ton. Menurutnya, dibandingkan harga ekspor, harga biji coklat untuk lokal sudah diatasnya sehingga para pengusaha lebih memilih memenuhi kebutuhan biji coklat lokal.

Sementara itu, Eksportir komoditas, Andrianus Simarmata mengatakan, tingginya harga kakao sudah terjadi sekitar satu bulan belakangan ini. Secara bertahap, harga biji coklat terus meningkat seiring dengan terbatasnya hasil produski biji coklat sumatera utara. (Tri Kurniawan/Medan)