Jangan Biarkan Saraf Terjepit Mengganggu Kehamilan, Ini 5 Cara Mengatasinya

19 November 2019 2284 Viewed

Bertambahnya beban tubuh selama kehamilan berisiko menyebabkan saraf terjepit. Nyeri yang ditimbulkan pun dapat bertambah parah apabila kondisi ini tidak ditangani dengan baik. Untungnya, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi saraf terjepit serta mencegahnya bertambah parah.

Beragam cara menangani saraf terjepit saat hamil

Masalah saraf terjepit yang masih ringan biasanya dapat diatasi dengan cara alami seperti menyesuaikan postur tubuh atau berolahraga. Akan tetapi, ibu hamil dengan kondisi punggung yang lebih parah mungkin memerlukan penanganan yang lebih spesifik.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Beristirahat selama 1-2 hari

Cara paling mudah untuk mengatasi saraf kejepit saat hamil adalah dengan beristirahat. Istirahat dapat meredakan pembengkakan dan nyeri pada bantalan tulang belakang.
Cara ini juga akan memberikan kesempatan bagi area tersebut untuk pulih lebih cepat.
Selama beristirahat, ibu hamil dapat mencoba bed rest sambil menggunakan bantalan kaki.
Posisi ini akan mengurangi lengkung berlebihan pada pinggang dan pinggul yang menjadi penyebab nyeri serta kejang pada otot punggung.

2. Melakukan peregangan

Beberapa gerakan peregangan dapat meringankan nyeri akibat saraf terjepit saat hamil.
Pasalnya, peregangan akan membuat otot punggung lebih lentur sehingga mampu menopang bobot tubuh dengan lebih baik.
Berikut adalah langkah-langkah peregangan sederhana untuk mengatasi saraf terjepit saat hamil:
Cat-cow
Bertumpulah pada kedua lutut dan telapak tangan. Tarik napas, lalu turunkan perut Anda hingga punggung ke bawah.
Sambil mengembuskan napas, angkat kembali perut Anda hingga punggung melengkung ke atas.
Bridge
Berbaringlah terlentang dengan kedua lutut menekuk. Angkat pinggul perlahan sambil menarik napas hingga punggung Anda sedikit melengkung.
Kemudian, turunkan kembali sambil mengembuskan napas.
Lunge
Bertumpulah pada kedua lutut, lalu langkahkan kaki kanan ke depan agar telapak kaki memijak lantai.
Sambil mengembuskan napas, dorong tubuh Anda ke depan dan tahan selama 30 detik. Kembalilah ke posisi semula dan ulangi sambil bertumpu pada telapak kaki kiri.

3. Mengonsumsi obat pereda nyeri atau kejang otot

Obat pereda nyeri memang tidak mengatasi penyebab saraf terjepit saat hamil. Namun, cara ini efektif untuk meredakan nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Obat pereda nyeri yang aman bagi ibu hamil adalah paracetamol dan ibuprofen.
Dokter terkadang juga meresepkan obat untuk mengatasi kejang otot dan masalah saraf pada punggung seperti amitriptyline, gabapentin, dan duloxetine.
Meski efektif, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya.

4. Suntikan obat steroid

Jika istirahat, peregangan, dan konsumsi obat pereda nyeri tidak bisa mengatasi gejala saraf terjepit, ibu hamil dapat menjalani pengobatan secara epidural.
Metode ini dilakukan dengan menyuntikkan obat steroid pada area persarafan tulang belakang.
Suntikan epidural biasanya dipilih apabila rasa nyeri begitu hebat atau tidak terkendali.
Cara ini aman bagi ibu hamilpada trimester kedua dan ketiga. Namun, penggunaan jangka panjang tidak disarankan karena dikhawatirkan berdampak pada perkembangan janin.

5. Operasi

Saraf terjepit saat hamil terkadang disebabkan oleh penyakit pada tulang belakang seperti skoliosis atau spondilolistesis.
Pada kasus seperti ini, ibu hamil mungkin perlu menjalani operasi perbaikan tulang belakang untuk bisa mengatasi saraf yang terjepit.
Tidak hanya penyakit, operasi juga dapat dipertimbangkan apabila ibu hamil mengalami kondisi sebagai berikut:

  • Nyeri tidak kunjung berkurang meskipun sudah rutin melakukan peregangan, mengonsumsi obat, dan menjalani suntik epidural.

  • Nyeri terus bertambah parah.

  • Kesulitan berdiri atau berjalan.

  • Tidak bisa mengendalikan keinginan buang air kecil dan/atau buang air besar.

Ada beragam metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi saraf terjepit saat hamil, baik dengan cara alami maupun secara medis.
Cara alami biasanya efektif meredakan gejala berupa nyeri dan kram, tapi tidak menuntaskan penyebabnya secara langsung.
Saraf terjepit yang lebih parah atau disebabkan oleh penyakit pada tulang belakang umumnya perlu ditangani dengan obat-obatan, suntikan steroid, hingga operasi.
Konsultasi dengan dokter akan membantu Anda menemukan metode yang tepat.

Source: hellosehat.com

TAGS:

Connected with us

@cityradio959

Contact us

Phone+6261 6622 628 (Kantor)
+6261 6622 629 (Studio)
Mobile, Whatsapp, Line+62819 888 959
LocationJl. Pembangunan I No. 6
Krakatau, Medan - 20238