CUKUP vs SANGAT

Hehe, judul yg sangat aneh ya.. :D

But you know what friends, pernah ngga kita sadari,2 kata ini sering sekali kita ucapkan untuk mengungkapkan opini tentang sesuatu. Biasanya kata CUKUP dipergunakan utk menilai hal yg dirasa “middle”. Not so great, not too low..katanya begitu… Itu sih menurut saya.. J Well, mungkin karena selama ini saya sering mencoba utk berusaha optimis dan mengapresiasi tiap hal yg memang dirasa membawa dampak yg signifikan. Jadi ketika saya dengar kata cukup baik..cukup besar..cukup bermanfaat, cukup…cukup..cukup. Sorry, but for me, it’s not good enough..

“Yah, hal ini memang CUKUP bermanfaat untuk keberlangsungan masyarakat sekitar…”

“Kebijakan baru pemerintah CUKUP membuat para pengusaha merasa terlindungi,dengan…”

Saya termasuk orang yg sangat menghindari kata CUKUP. Bila memang hal yg ingin kita nilai memang dirasa “not so great”, saya hanya akan bilang “Kebijakan baru pemerintah, MEMANG membuat pengusaha merasa terlindungi”. Atau, bila memang perlu, dan ternyata hal itu bisa membuat semangat, dan memang nyata2 berguna dan positif, kenapa ga kita ganti menjadi SANGAT? Bener ngga? Menurut para ahli motivasi, kalimat yg kita ucapkan sangat berpengaruh kepada cara berpikir kita. Dan akhirnya, itu pun akan berpengaruh pada otak kita, dan cara kita bersikap dalam menghadapi sesuatu. Bagian otak mana yg mau kita aktifkan? Yg positif dan penuh semangat dan optimisme, atau mengikuti cara pola berpikir yg biasa2 saja?
 Kita bisa contoh, cara orang2 di Barat sana dalam mengapresiasi sesuatu. Mereka terbiasa utk mengekspresikan rasa penghargaan nya terhadap sesuatu dengan cara yg sangat positif. Paling sering saya temukan ekspresi ini, justru di acara pertandingan sepakbola dengan komentator orang2 di Inggris sana. Sebagai contoh “FANTASTIC goal from Gerrard!!!” TREMENDOUS, FABULOUS, GREAT, VERY GREAT adalah kata2 lain yg selalu saya dengar manakala mereka mencoba memberikan opininya. Lain halnya dengan komentator di dalam negeri..””Iya, maneuver yg CUKUP dingin dilakukan oleh Evan Dimas”. Padahal kalo menurut saya, memang gerakannya sangat bagus sekali ketika Evan Dimas berusaha dalam menggiring bola ke gawang lawan. Dan patut diapresiasi lebih…And it’s not just with a word CUKUP.

Well, friends…mungkin dengan mengganti kata CUKUP dengan SANGAT, dapat mengubah cara berpikir dan attitude kita. Mana tau dengan cukup mengganti kata tersebut, alam bawah sadar kita terbiasa utk positif. Sehingga kita bisa lebih optimis, menghargai orang lain dengan lebih layak,..Saya yakin, energy yg positif lain pun, akan terbiasa jg Anda dapatkan, and getting more civilized to interact with the other world citizen, indeed.. ;)

Warm Regards,

Aisha Widodo